Minggu, 10 April 2016

Lima Faktor Novel Karya Dan Brown Laris di Indonesia



Hampir semua penggemar fiksi terjemahan di Indonesia mengenal nama penulis Dan Brown. Nyaris seluruh karya penulis kelahiran 22 Juni 1964 ini masuk rak buku laris dalam jangka waktu panjang. Hingga sekarang buku penulis bernama asli Daniel Brown ini sudah diterjemahkan ke 52 bahasa.

Apa saja yang membuat novel karya Dan Brwon laris? Setidaknya saya mencatat lima faktor kuat.

Tema Kontroversi

Dan Brown berani menulis fiksi dengan tema kontroversi agama Kristen. salah satunya adalah novel bertajuk Da Vinci Code (2003) yang mengundang debat internasional. Dibalut dengan kekuatan data sejarah, Dan Brown berkilah bahwa dirinya bukanlah anti-kristen. Justru Dan Brown menulis sebagai refkesi perjalanan spiritualnya.


Tokoh Idola

Dan Brown berhasil menghidupkan karakter hero yang kemudian dicintai banyak pembacanya, yakni Robert Langdon. Tokoh ini tidak pernah diceritakan superganteng, tapi dia sangat cerdik dan mampu menganalisis suatu kejadian dengan baik. Banyak pembaca karyanya yang mengidolakan Langdon.

Profesor Langdon muncul di novel Angels and Demons (2000), Da Vinci Code, The Lost Symbol (2009) dan Inferno (2013).  Dan Brown menyebut langdon sebagai sosok yang diimpikannya jika dia lahir kembali.


Difilmkan

Novel Dan Brown juga laris karena nyaris semuanya difilmkan. Rumah produksi yang mengadaptasi karyanya bukan kelas teri, melainkan rumah produksi besar seperti Columbia Pictures. Terakhir, Inferno bahkan sudah ditawar pihak Sony Pictures untuk diangkat ke layar lebar.

Yang mencengangkan, tokoh Langdon diperankan secara sempurna oleh aktor papan atas Tom Hanks, yang aktingnya tidak bisa diragukan lagi. Banyak orang yang membaca buku Dan Brown justru setelah nonton filmnya.


Pengalaman Matang

Dan Brown bukanlah penulis karbitan. Dia sudah menulis sejak tertarik dengan novel Sidney Sheldon pada 1993. Pernah juga menulis bersama isterinya. Brown serius menulis dan pensiun menjadi guru sejak 1996.

Brown yakin untuk menjadi seorang penulis sukses harus mencurahkan waktu sebagai penulis. Isterinya banyak membantu Brown di awal karir dengan membuat poster promosi, menghadiri talkshow, dan lainnya.

Penerjemahan

Khusus buku-buku Dan Brown, faktor penerjemahan juga menjadi penting sehingga pembaca merasa nyaman saat mengunyah karyanya dalam Bahasa Indonesia. Kendati pada buku awal banyak kritik penerjemahan, tapi terbitan terjemahan karya Dan Brown sudah jauh lebih baik. Tidak heran jika versi Indonesia juga sama larisnya dengan versi Bahasa Inggris.

-----------------------------------------------------------
Ditunggu komentarnya jika menyukai artikel ini
-----------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar