Kamis, 14 April 2016

Lima Seri Novel Distopia Ini Ngehits di Indonesia





Tidak hanya di belahan bumi Amerika, di indonesia kini para pembaca fiksi sedang tergila-gila dengan fiksi begenre distopia. Apakah distopia? Distopia  merupakan masyarakat fiktif yang merupakan  berlawanan dengan utopia. Masyarakat distopia umumnya hidup di bawah pemerintah yang totaliter atau otoriter, atau diawasi di bawah pengawasan sosial yang ketat dan menindas. 

Fiksi distopia biasanya mengambil setting masa depan  maupun sejarah alternatif. Di Indonesia mulai booming ketika seri The Hunger Games dari Suzanne Collins ngehits.  Hingga saat ini beberapa seri fiksi distopia terus menjadi bacaan pelahap fiksi. Apa saja lima besarnya?

Seri Trilogi The Hunger Games

The Hunger Games merupkan jenis fiksi distopia yang pertama terbit pada tahun 2008  buah karya penulis Amerika Serikat Suzanne Collins. Yang menarik  novel ini menggunakan sudut pandang seorang gadis umur 16 tahun bernama Katniss Everdeen, yang  menetap di sebuah negara distopia pascaapokalips bernama Panem di Amerika Utara. Capitol, ibu kota metropolis yang sangat maju, memegang kendali politik atas keseluruhan negara.

The Hunger Games sendiri merupakan  acara tahunan yang  mau nggak mau diikuti oleh  laki-laki dan perempuan berusia antara 12 – 18 tahun dari dua belas distrik di sekeliling Capitol dan disiarkan secara langsung di televisi.

Seri buku ini merupakan triologi, dengan dua judul buku lainnya, yakni Catching Fire dan Mockingjay.


Seri Trilogi Divergent

Divergent merupakan  novel  karangan  penulis Amerika Serikat Veronica Roth.  Cerita novel ini mengambil latar kota Chicago masa depan usai perang nuklir yang menghancurkan dunia. Penduduk kota dibagi menjadi 5 faksi: Abnegation untuk orang-orang yang tidak mementingkan diri sendiri dan tanpa pamrih; Amity untuk orang-orang yang cinta perdamaian; Candor untuk orang-orang jujur; Dauntless untuk orang-orang pemberani; dan Erudite untuk orang-orang cerdas.

Beatrice Prior, gadis usia 16 tahun, terlahir dari keluarga Abnegation yang sederhana dan tanpa pamrih. Namun, ia memilih meninggalkan faksi ini untuk bergabung dengan para pemberani di Faksi Dauntless.Beatrice mengganti identitas menjadi  Tris, berharap menemukan jati dirinya bersama para Dauntless.

Plot utama novel ini adalah mengenai pembagian masyarakat ke dalam berbagai jenis faksi menurut kepribadian, mirip dengan novel Clans of the Alphane Moon (1964) karya Philip K. Dick.


Seri The Maze Runner

 The Maze Runner terdiri dari dua judul buku, yakni The Scorch Trials (2010) dan The Death Cure (2016) karya James Dashner.  Novel ini bercerita tentang remaja bernama Thomas dibawa ke suatu tempat yang dikenal sebagai Glade, tanpa ingatan mengenai hidup maupun dunianya.

Satu-satunya yang diingat hanyalah namanya. Ia dan banyak remaja laki-laki hidup di Glader dan menyebut diri mereka sebagai Gladers. Mereka membuat sebuah komunitas di mana setiap Glader mengerjakan tugasnya masing-masing. Glade dikelilingi oleh Labirin raksasa dimana makhluk mekanik raksasa bernama Griever berkeliaran di malam hari. Pintur besar mengelilingi seluruh Glade tertutup setiap malam yang melindungi para Glader dari makhluk mengerikan tersebut.

Thomas dan kawan-kawan akhirnya berhasil lolos, dan melanjutkan petualangan mereka.

James Dashner juga membuat prequelnya berjudul The Kill Order (2012), dan berencana membuat prequel lainnya The fever Code (2016).

Seri Trilogi Delirium

Buku ini bercerita tentang dunia yang melarang untuk jatuh cinta dan ditulis oleh  Lauren Oliver. Di Amerika Serikat, cinta telah dinyatakan sebagai penyakit yang berbahaya. Lena Haloway  hidup dengan bibinya, paman, dan sepupu di Portland, Maine.  Lena  sangat banyak berharap untuk sembuh dan hidup aman. Dia melihat cinta menghancurkan ibunya dan tidak ingin membuat kesalahan yang sama.

Tapi dengan sembilan puluh lima hari tersisa sampai perawatannya, Lena bertemu cowok  misterius Alex, seorang anak dari Wilds yang tinggal di bawah radar pemerintah. Apa yang akan terjadi jika mereka melakukan yang tak terpikirkan dan akhirnya jatuh cinta?

Kisah cerita ini sangat disukai para pembaca. Dua judul lainnya adalah Pandemonium dan Requiem juga tak kalah serunya.



Seri 5th Wave

Novel ini bercerita tentang  serangan alien yang terjadi dalam 5 gelombang. Gelombang pertama, bumi gelap gulita saat listrik di seluruh dunia padam. Gelombang kedua, bumi diterjang tsunami yang dahsyat. Gelombang ketiga,wabah menjangkiti manusia dan gelombang keempat, para alien turun untuk menginvasi.


Masih ada gelombang terakhir yang akan dilakukan oleh para alien. Jika gelombang kelima sukses, maka dipastikan umat manusia akan punah. Seorang gadis bernama Cassie Sullivan mencoba mencari tahu apa jenis gelombang kelima dan bagaimana cara melawan balik para alien. Dia juga berjuang mencari adiknya yang terpisah, Sam Sullivan.

Seri buku ini ditulis oleh Rick Yancey. Dua judul buku lainnay berjudul The Infinite Sea dan The Last Star yang baru akan rilis bulan Mei tahun 2016.




Rabu, 13 April 2016

Lima Perempuan Penulis Novel Drama Legendaris di Indonesia


Sebelum era Dewi Lestari, Jenar, Ayu Utami, Esti Kinasih, atau bahkan Asma Nadia, di tanah air ini telah lahir barisan perempuan penulis novel yang mumpuni. Mereka boleh disebut legenda karena telah menelurkan karya yang dikenang hingga saat ini.

Terlalu banyak untuk menyebut nama-nama perempuan penulis novel diIndonesia di era mesin tik. Saya membatasi pada mereka yang pernah ngehits di tahun 1980-1990'an. an lebih khusus lagi adalah mereka yang menulis genre drama kehidupan maupun drama romantis. Siapa saja?


Marga T



Saya banyak menyukai karyanya, mulai dari Badai Pasti Berlalu  hingga trilogi Saksia, Kishi dan Oteba. Siapakah perempuan ini?

Marga Tjoa  demikian nama aslinya. Ya, nama keturunan Tionghoa yang lahir di Jakarta, 27 Januari 1943. Dia lebih  dikenal dengan nama Marga T. Tentu saja pada masa era 1980-1990-an para pembaca novel mengenal  nama pengarang Indonesia yang paling produktif ini. Namanya mulai dikenal pada tahun 1971 lewat cerita bersambungnya, Karmila yang kemudian dibukukan dan difilmkan.

Pada usia 21 tahun, ia menghasilkan cerita pendeknya yang pertama, Kamar 27, yang kemudian disusul oleh bukunya yang pertama, Rumahku adalah Istanaku, sebuah cerita anak-anak, yang diterbitkan pada 1969.

Mira W




Saya pribadi menyukai karyanya berjudul Dari Jendela SMP, Seruni Berkubang Duka dan Perisai Kasih yang Terkoyak. Siapa dia?

Nama lengkapnya adalah Mira Widjaja (Wong), namun lebih dikenal dengan nama pena Mira W. Perempuan yang lahir pada 13 September 1951 adalah novelis Indonesia  dari keluarga keturunan Tionghoa.  Novel-novel roman populer karyanya banyak disukai  di Indonesia.

Mira menulis novel dengan berbagai genre, termasuk roman, dan kriminal. Latar setting novelnya kebanyakan bercerita tentang kehidupan rumah sakit. karena Mira merupakan seorang  dokter. Novelnya banyak difilmkan, seperti Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi, Ketika Cinta Harus Memilih, Permainan Bulan Desember dan masih banyak lagi.


Ike Soepomo




Saya suka perempuan penulis satu ini karena beberapa judul karyanya mengambil nama warna, seperti jngga, putih, merah muda, hijau, dan lainnya.

Ike Soepomo  demikian namanya. Ike berdarah  Serang, Banten dan lahir pada 28 Agustus 1946. Kebanyakan novelnya telah difilmkan. Karya-karyanya antara lain: Malam Hening Kasih Bening,  Kabut Sutra Ungu, Mawar JinggaKembang Padang KelabuUntaian yang Terberai, Anyelir Merah Jambu, Putihnya Harapan, Permata Lembah Hijau.

Favorit saya adalah Kabut Sutera Ungu dan Mawar Jingga.


Maria A Sardjono




Perempuan penulis satu ini memang jarang disebut, karena beberapa bukunya terbit di penerbit yang tidak terlalu populer. Namanya Maria A. Sardjono. Dia mulai  menulis sejak remaja tetapi karya-karya baru dapat dinikmati khalayak mulai tahun 1974.

Beberapa novelnya yang terkenal dan difilmkan adalah Di Balik Dinding Kelabu dan Setegar Gunung Batu, dan sekaligus juga novel favorit saya.

Titie Said




Sejujurnya, saya menggemari karya perempuan penulis ini karena  senantiasa berisikan ketegaran permpaun menghadapi takdir. salah satunya adalah Jangan Ambil Nyawaku yang berkisah tentang survivor cancer.

Titie Said lahir di  kota Bojonegoro, Jawa Timur, 11 Juli 1935 dan telah  meninggal di Jakarta, 24 Oktober 2011. Penulis ini pernah menjadi  Ketua Badan Sensor Film Indonesia. Dia merupakan lulusan sarjana muda Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia tahun 1959.

SEmasa hidupnya Titie  menulis 25 novel, antara lain Jangan Ambil Nyawaku (1977), Reinkarnasi, Fatima, Ke Ujung Dunia, dan Prahara Cinta (2008). Sedangkan kumpulan cerita pendeknya adalah Perjuangan dan Hati Perempuan (1962).

Terus terang, saya agak kesulitan mencari novelnya karena diterbitkan bukan oleh penerbit populer seperti penebrit yang merilis novel karya  Mira W atau Marga T kala itu. Biasanya malah saya menemukannya di lapak-lapak pinggir jalan.

----------------------------------------------
Jika suka ulasan ini, silakan komentar
----------------------------------------------

Minggu, 10 April 2016

Lima Faktor Novel Karya Dan Brown Laris di Indonesia



Hampir semua penggemar fiksi terjemahan di Indonesia mengenal nama penulis Dan Brown. Nyaris seluruh karya penulis kelahiran 22 Juni 1964 ini masuk rak buku laris dalam jangka waktu panjang. Hingga sekarang buku penulis bernama asli Daniel Brown ini sudah diterjemahkan ke 52 bahasa.

Apa saja yang membuat novel karya Dan Brwon laris? Setidaknya saya mencatat lima faktor kuat.

Tema Kontroversi

Dan Brown berani menulis fiksi dengan tema kontroversi agama Kristen. salah satunya adalah novel bertajuk Da Vinci Code (2003) yang mengundang debat internasional. Dibalut dengan kekuatan data sejarah, Dan Brown berkilah bahwa dirinya bukanlah anti-kristen. Justru Dan Brown menulis sebagai refkesi perjalanan spiritualnya.


Tokoh Idola

Dan Brown berhasil menghidupkan karakter hero yang kemudian dicintai banyak pembacanya, yakni Robert Langdon. Tokoh ini tidak pernah diceritakan superganteng, tapi dia sangat cerdik dan mampu menganalisis suatu kejadian dengan baik. Banyak pembaca karyanya yang mengidolakan Langdon.

Profesor Langdon muncul di novel Angels and Demons (2000), Da Vinci Code, The Lost Symbol (2009) dan Inferno (2013).  Dan Brown menyebut langdon sebagai sosok yang diimpikannya jika dia lahir kembali.


Difilmkan

Novel Dan Brown juga laris karena nyaris semuanya difilmkan. Rumah produksi yang mengadaptasi karyanya bukan kelas teri, melainkan rumah produksi besar seperti Columbia Pictures. Terakhir, Inferno bahkan sudah ditawar pihak Sony Pictures untuk diangkat ke layar lebar.

Yang mencengangkan, tokoh Langdon diperankan secara sempurna oleh aktor papan atas Tom Hanks, yang aktingnya tidak bisa diragukan lagi. Banyak orang yang membaca buku Dan Brown justru setelah nonton filmnya.


Pengalaman Matang

Dan Brown bukanlah penulis karbitan. Dia sudah menulis sejak tertarik dengan novel Sidney Sheldon pada 1993. Pernah juga menulis bersama isterinya. Brown serius menulis dan pensiun menjadi guru sejak 1996.

Brown yakin untuk menjadi seorang penulis sukses harus mencurahkan waktu sebagai penulis. Isterinya banyak membantu Brown di awal karir dengan membuat poster promosi, menghadiri talkshow, dan lainnya.

Penerjemahan

Khusus buku-buku Dan Brown, faktor penerjemahan juga menjadi penting sehingga pembaca merasa nyaman saat mengunyah karyanya dalam Bahasa Indonesia. Kendati pada buku awal banyak kritik penerjemahan, tapi terbitan terjemahan karya Dan Brown sudah jauh lebih baik. Tidak heran jika versi Indonesia juga sama larisnya dengan versi Bahasa Inggris.

-----------------------------------------------------------
Ditunggu komentarnya jika menyukai artikel ini
-----------------------------------------------------------

Sabtu, 09 April 2016

Lima Faktor Membuat Novel Dilan Laris di Indonesia




Sudah pernah membaca dua novel Dilan karya penulis Pidi Baiq? Novel ini merupakan karya fiksi laris dengan segmen remaja. Apa yang menyebabkan novel ini best sellers? Menurut pengamatan sih, setidaknya ada lima faktor yang  membuat remaja jatuh cinta berulang kali membaca buku ini.


Faktor Pidi Baiq

Pidi Baiq sebagai openulis bukanlah pendatang baru di jajaran penulis buku. Buku-buku sebelumnya yangditulisnya seperti seri Drunken Monster juga pernah masuk daftar laris. Pidi Baiq juga merupakan pendiri The Panas Dalam Band yang sangat terkenal di kalangan pecinta musik indie. Pidi Baiq yang biasa disapa surayah ini juga aktif di twitter menyapa para followersnya. Bahkan banyak yang menginginkan Dilan dan Milea hidup menjadi sosok yang dcintai pembaca.



Faktor  Penokohan Dilan dan Milea

Tokoh Dilan dan Milea yang dihadirkan oleh Pidi Baiq di novel ini sangat unik namun tetap membumi. Sehingga tidak terkesan berlebihan. Dilan tidak pernah diceritakan sebagai pria ganteng, tapi perilakunya membuat siapapun pembaca akan jatuh cinta. Begitu pula sosok Milea yang amat menarik di buku ini.

Faktor Setting Waktu

Novel ini menggunakan gaya flashback dalam setting waktu. Setting waktu di tahun 1990-an membuat remaja sekarang jadi tertarik dengan masa remaja orangtuanya dulu. Dan bagi pembaca dewasa jadi merasa bernostalgia dengan kehidupan masa remajanya.  Namun gaya penuturan tetap kekinian.



Faktor Setting Bandung

Bandung senantiasa menarik menjadi latar ceritanya. Apalagi Bandung masa lampau. Di novel ini banyak sekali diceritakan tempat-tempat menarik di Bandung dan sekitarnya pada tahun 1990-an lalu dibandingkan dengan keadaan sekarang. Bahkan juga diceritakan tempat-tempat di Bandung yang belum banyak dikenal.

Plot Bikin Penasaran

Sebenarnya jalan cerita novel Dilan sangat sederhana. Tapi semua jadi luar biasa karena kepiawaian Pidi Baiq memilih kata. Belum lagi kehadiran tokoh-tokoh baru yang kadang bikin penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Menurut Pidi Baiq, sebagian alur cerita diambil dari kisah nyata, sehingga dia tidak menulis yang mengada-ada alias lebay di dlam plotnya.


Tentu saja ada faktor lain yang bisa diungkap. Tapi, setidaknya inilah lima faktor teratas. Saat ini buku ketiga seri Dilan ini tengah dinantikan para pembacanya.


----------------------------------------------
Jika suka ulasan ini, silakan komentar
----------------------------------------------